Kamis, 17 Januari 2013

OSIS 2010/2011


          Banyak suka-duka yang dirasain selama jadi OSIS SMA dulu. Gimana kabar OSIS smansa yang sekarang ya? Gimana juga kabar kalian adik-adik juniorku yang bentar lagi mau UN? Apa masih tetep suka mbanyol, nyeleneh, nambeng, apa lagi ya? Jadi keinget dulu rumahku dijadiin basecamp buat kumpul-kumpul. Wahahaha..... :D. Banyak cerita yang masih aku inget nih. OSIS jadi tempat cinlok. Tapi solut banget ya, meskipun ada beberapa anggota yang pasif.

OSIS periode 2010/2011
          Kalau yang di bawah ini foto waktu pelepasan siswa-siswi kelas XII di Wina. Prepare kegiatan sehari sebelum acara dari sore. Kalau dari pagi jelas gak mungkin, kan pada sekolah dulu. Baru balik sekolah siangnya. Jelas baru prepare sorenya. Tradisi smansa tiap tahunnya pelepasan siswa-siswi di Wina dengan rangkaian acara, mulai dari upacara pelepasan balon, sambutan, parade masing-masing kelas, penampilan masing-masing kelas, pembacaan nominasi, dan yang terakhir prasmanan.






         Tradisi sekolah, tiap tahun ada masa orientasi siswa (MOS). Waktu itu MOS dilaksanain selama 3 hari. Tapi MOS smansa gak neko-neko, gak ruwet, dan gak bribet untuk murid baru tahun itu. Beda banget pas zaman MOSku dulu yang ribet dan neko-neko sampe' dibelain lembur demi ngerjain tugas MOS. Inget bener aku waktu itu selama MOs baru bisa tidur jam 12 malem, sedangkan besoknya harus udah ada di sekolah jam 5 pagi dengan atribut rumbai-rumbai dari tali rafia, tas dari karung goni, papan nama depan-belakang bertuliskan nama panggilan dari bungkus relaxa, mahkota dari daun nangka kering, gak lupa juga disuruh bikin papan tanda tangan kepengurusan panitia yang nama-nama anggotanya cuma dibacain 2x dengan nada cepet ma kakak-kakak pemandu. Aarrgghh...., sempat dibikin sebel aku waktu zamanku MOS dulu. Tapi, semenjak selesai MOS aku sadar kalau MOS ngajarin kedisiplinan.

selesai ngeMOSin murid baru
          Ini foto-foto waktu karnaval pelajar se-Banyuwangi. Seperti biasa, OSIS turut membantu dalam pelaksanaan karnaval.

lagi ngerekam sapa Yud?
Wafa alias pak guru (nama panggilan)
Winda yang sadar kamera
ini nih ketum OSIS
selalu narsis kalau ada kamera
Eva - Yuni alias mbok Jum
Aku - Dea yang kebagian bacain info smansa di pickup
ini si Mega ma Rifan alias Ooph lagi ngapain sih?
Rian - Mifta - Chandra
Mifta - Demian - Chandra
narsis dulu sambil nunggu
Aini - Dita yang gak bisa dipisahkan
Wahyu - Unggul
Dika - Aldi yang selalu narsis

Kenangan semasa ngekos di Sby

          Mau share foto-foto waktu bimbel SNMPTN di Surabaya. Hehehe.... :D. Gak nyangka, ternyata udah lama banget ya. Udah hampir 7 bulan gak ketemu. Ya maklum udah pada kuliah. Ini foto-foto diambil sehari sebelum besoknya pada berangkat ke kota ujian tulis SNMPTN masing-masing.

foto di depan kos
berangkatnya pada naik angkot
dinner di salah satu foodcourt Surabaya
narsis dulu di depan monumen

          Kalo foto-foto yang ini diambil waktu mau nonton konser Anang-Ashanti. Tapi gak jadi nonton. Akhirnya jalan-jalan doang sambil nonton kembang api di deket museum kapal selam. Hahahaiii..... :D


Rabu, 16 Januari 2013

Go To LIDER

          LIDER itu salah satu nama air terjun yang ada di Banyuwangi. Perjalanan ke sana butuh perjuangan. Pas itu kebetulan aja aku diajakin ma temen-temenku yang ikut ekskul pramuka lagi ngadain agenda perjalanan ke LIDER. Berhubung aku suka kegiatan yang begituan, jadinya aku ikutan. Awalnya para senior gak bilang kalo perjalanan yang bakalan ditempuh itu sejauh ±12 km. Gilee bener jauhnya..., dan itu ditempuh dengan jalan kaki dari Dusun Sumbersari.
          Keberangkatan dari Kecamatan Banyuwangi ke Kecamatan Rogojampi ditempuh dengan bis yang dilanjutkan dengan angkot ke Dusun Sumbersari. Di Dusun Sumbersari, kami berhenti di salah satu sekolah dasar yang ada di sana untuk melakukan upacara pembukaan dan makan untuk pengisian energi. Kita berangkat dari Kecamatan Banyuwangi waktu sore.

ini Heru yang narsis dan super aktif
narsis dululah
ini foto waktu udah tiba di SD

si Kin-Kin, selalu eksis
makan bareng Puthe' & Citra
Arga - Pratama yang selalu sadar kamera
upacara pembukaan sebelum perjalanan dimulai
perjalanan baru di mulai
pules banget tidurnya kamu, Lang
          Selama perjalanan ke LIDER bener-bener jadi anak alam. Tidur di alam, beralaskan gedhek (anyaman dari bambu, berselimutkan karung, dan beratapkan langit. Mandinya di sungai, tapi kalo sholatnya di Masjid kok.

foto dulu sebelum lanjutin perjalanan
tanda kalo air terjun LIDER udah gak jauh lagi
jalanan terjal untuk ke air terjun LIDER
Fera - Kinayung yang narsis di depan LIDER



          Air terjun yang ada di foto itu masih yang kecil. Kalau air terjun yang besar masih harus naik ke atas lagi. Karena keterbatasan waktu, kita gak sempat ke air terjun yang besar, keburu sore nantinya. Tentunya perjalanan pulang dengan jalan kaki sama seperti di awal perjalan, cuma jalur tempuhnya yang beda dari jalur awal. Lebih sering mendaki bukit dan lebih sering lewati perkebunan tebu.Ya itulah cerita singkat semasa kelas X di SMAN 1 Glagah (smansa) Banyuwangi.


SOREM (Study On Rural Empowerment)

foto bareng pak RT sebelum balik ke Sleman
di Pantai Baru

       Jadi pingin balik ke sana lagi. Meskipun yang ikut SOREM cuma dari fapet ama faperta, selaku pelaksana. Padahal yang diajakin se-cluster agro. Tapi yang ikut cuma beberapa doang. Ya tapi gak masalahlah, kegiatannya tetep seru kok. Berangkat dari Jumat sore, balik Minggu siang (14-16 Desember 2012).
          Itu foto-foto waktu jalan-jalan ke Pantai Baru hari Minggu pagi sekalian sarapan di sana. Yummy, sarapan ikan bakar, teh, jeruk, plus degan alias kelapa muda. Manteb bener gak tuh. Wahaha..... :D. Sayangnya foto-foto pas nyantap ikan bakar masih ada di panitia. Hehehe... (^.^)v. Pokoknya selama hidup di sana, dijamin gak bakalan kelaperan deh. Makmur tenan. Sehari ama ortu asuh dikasih makan 3x sehari. Padahal sebelum berangkat udah pada sarapan di rumah ortu asuh masing-masing.
 










           O ya, hampir lupa. selama kegiatan SOREM, kita orang pada tinggal di rumah warga alias jadi anak asuh selama kegiatan di sana. Tentunya panitia gak hanya nitipin kita orang ke mereka gitu aja, masing-masing ortu asuh pada dikasih sembako kok supaya mereka gak terbebani dengan kita. Warga di sana bener-bener ramah, berpikiran terbuka untuk ngembangin desa mereka. Terbukti ketika sesi diskusi antara warga dan dosen pertanian untuk bahas masalah-masalah pertanian di desa sana.



kalau ini foto waktu acara pengobatan gratis

           Puas seru-seruan di Pantai Baru, kita orang lanjut perjalanan ke kandang-kandang sapi, kambing milik warga. Kandang-kandang warga memang sengaja ditempatin di lokasi khusus. Tapi, ternak-ternak warga gak bercampur jadi satu dengan ternak warga yang lain. Tiap keluarga punya kandang masing-masing. Cuma, kandangnya aja yang saling berdampingan dengan kandang warga yang lain. Di sana juga udah ada tempat pengolahan biogas juga lho....


ni foto di tempat pengolahan biogas